Mengguncang Singgasana Kezoliman Dengan Doa

[Mengguncang Singgasana Kezaliman dengan Do’a]

Di dalam sejarah diriwayatkan bahwa Ahli Hadits dan Ahli Fikih Sufyan Ats-Tsauri mengingkari para pemimpin daulah Abbasiyah atas kezaliman yang mereka lakukan. Sufyan Ast-Tsauri juga terus mengingatkan kalau menyaksikan kezaliman mereka. Maka Abu Ja’far Al-Manshur (khalifah saat itu) ingin membungkam Sufyan Ats-Tsauri, maka ditawarkan kepadanya jabatan qadhi di Irak. Namun Sufyan menolak.

Ketika Sufyan Ats-Tsauri menolak, maka Abu Ja’far mulai menawarkan ancaman, tersiar kabar bahwa dia akan dieksekusi mati. Mendengar hal itu Sufyan melarikan diri ke kota Mekkah. Kabar ini tersiar dan hingga kepada Abu Ja’far. Abu Ja’far eksklusif memerintahkan untuk menangkap Sufyan dan menyalibnya di pintu masjidil haram hingga Abu Ja’far hingga ke kota Mekkah dan menghukum mati Sufyan dengan tangan sendiri.

Ketika itu Abu Ja’far dalam perjalanan menuju masjidil haram, memimpin insan untuk melaksanakan haji. Ketika Sufyan mendengar para pasukan memperbincangkan kedatangan Abu Ja’far, dia berjalan menuju ka’bah dan berdoa kepada Allah:

اللهم إني أقسمت عليك ألا يدخل أبو جعفر مكة

Artinya, “Ya Allah saya bersumpah atas diri-Mu biar jangan hingga Abu Ja’far memasuki kota Mekkah.”

Seketika itu Abu Ja’far Al-Manshur terjatuh dari kudanya sebelum memasuki kota Mekkah. Dan Abu Ja’far dibawa ke kota Mekkah dalam keadaan meninggal dan Sufyan Ats-Tsauri ikut menyolatkan jenazahnya. Mengomentari dongeng ini Imam Adz-Dzahabi berkata, “Ini karomah yang nyata.”

Belum ada Komentar untuk "Mengguncang Singgasana Kezoliman Dengan Doa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel